Jumat, 29 April 2016

Bagaimana Tuhan Menyembuhkan Luka Hati Anda (1)

Oia, aku corat-coret lagi ceritanya dan maybe ini masih menyangkut tentang "Mengampuni" dari blog sebelumnya Kota Yerikho Dipulihkan dan yaaah sekalian nambah-nambah refrensi biar aku dan kamu juga semakin diberkati. Aku diberkati sekali saat membaca sebuah artikel Sabda dimana artikel ini aku bagikan kepada seorang teman (pas lagi chatting di Facebook) yang udah bertahun-tahun mengalami luka hati. Hmmm permasalahannya udah mainstream sih pastinya always "Kasus Cinta" :p. 

Well, aku juga pernah mengalami kasus "Luka Hati" seperti yang dia rasakan, makanya saat dia cerita bilang "aku masih belum bisa memaafkan diri ku sendiri", so aku terus terang aja bilang ke dia "kamu harus mengampuni masa lalu, biar kamu bisa move on. Meskipun sulit tapi Tuhan pasti mampukan kok!". Yah, temanssss sama seperti yang pernah aku tulis sebelumnya, mengampuni itu gak gampang but kita bisa meminta agar Roh Allah menguatkan kita untuk dapat melakukannya. Tiap hari adalah hari untuk belajar dan berjuang melakukan kehendak Nya :) .

Selasa, 26 April 2016

Kota Yerikho Dipulihkan


Masih teringat pada hari Minggu kemarin 24.04.2016 aku percaya banget 100% bagaimana Tuhan ngomong ke aku secara khusus melalui hamba Nya saat pemberitaan firman dan karena nya aku tuliskan kembali dalam blog ini to reminds me about words of God because He loves me. Nah, ceritanya saat itu aku memang lagi bergumul banget tentang “pengampunan” (aku pikir semua orang pasti pernah menggumulkan hal ini), dan karena masalah itu mood ku rusak dan unspirit banget. Aku bergumul dalam kurun waktu 2 minggu. Puncaknya pada hari Minggu pagi itu entah kenapa rasanya malas banget untuk pergi ibadah. Aku tau kok kalo iblis lagi menyerang hati dan pikiran ku habis-habisan. Dia mencoba mengungkit kembali rasa kekecewaan ku sehingga aku kepahitan lagi. But aku mencoba untuk melawan nya dan tetap pergi ibadah. Aku ga mau kalah sama siasat nya!

Jumat, 22 April 2016

Gak Sesuai Rencana (2)

1 Korintus 2:9
Tetapi seperti ada tertulis: "Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul didalam hati manusia : semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia".

Ayat diatas adalah menggambarkan bagaimana Tuhan sering belokkan setiap rencana masa depan ku soal cita-cita yang berkali-kali udah bikin aku kecewa. Aku kecewa karena terlalu fokus untuk meraih cita-cita  yaitu auditor publik dan sekaligus dosen dengan sekaligus melanjutkan kuliah hingga S2. Jadi ceritanya, tiap kali aku test di kantor akuntan publik (KAP), entah kenapa aku selalu lama dipanggil untuk mengikuti ke tahap test berikut nya yaitu interview. Lalu aku mulai gak sabar karena kebutuhan perut tetap jalan sementara duit mulai menipis (malu minta sama orang tua) :p . So, pendek cerita aku diterima di perusahaan distributor buku. Menyesal sih iya, karena ternyata setelah 2 minggu bekerja aku ternyata dipanggil sama KAP untuk interview. Guys, tau lah ya karna masih pegawai baru kan masih polos dan gak boleh nakal alias berontak! hahaha :p . Akhirnya panggilan itu aku hiraukan dan memilih untuk tetap setia di tempat kerja yang sekarang. Tapi gak sampai disitu, hati ku masih saja penasaran dan ngebet sekali untuk kerja di KAP. 

Selang setahun aku bekerja dan mau habis kontrak, aku mencoba kembali test di KAP yang sama dengan tahun lalu. Lagi-lagi masalah yang sama tetap datang, yaitu kok lama sekali ya dipanggil untuk test berikut nya? Lebih lama dari tahun lalu.  Padahal waktu test tertulis aku yakin sekali bisa jawab 75% soal-soalnya. Lalu masalah kebutuhan dan uang menipis juga menjadi alasan. So, akhirnya aku diterima di perusahaan konstruksi.  Kejadian yang sama terulang kembali yaitu, selang 2 minggu bekerja aku dipanggil untuk interview. Ow, dalam hati aku berpikir ini harus di tuntaskan! Jangan kayak tahun lalu! Banyangin aja aku harus menunggu setahun lagi untuk kesempatan ini. Lalu rasa nakal ku pun mulai timbul. haha :p Diam-diam aku ambil waktu untuk interview dan akhirnya aku diterima dan pada hari itu aku tandatangan kontrak! "What???? Yang benar aja! Aku masih baru 2 minggu bekerja kok langsung main kabur aja? Aku juga saat itu posisinya sebagai finance dan pegang uang cash selalu! Gak mungkin donk main kabur aja, ntar aku dipikir melarikan uang!!!" 

Well,, meskipun galau entah kenapa aku tetap tandatangani kontrak itu. Dalam kontrak aku harus masuk kerja 4 hari lagi. "OMG! Tuhan ini ladang yang aku impikan loh! Aku harus gimana?"

Aku ambil waktu untuk merenung dan mempertimbangkan keputusan ku itu. Dengan berat hati akhirnya aku memilih untuk tetap setia dan menuntaskan pekerjaan ku yang sekarang. Aku belajar untuk berserah kepada Tuhan, "Tuhan, meskipun aku mungkin udah salah ambil keputusan karena enggak sabar menunggu pekerjaan di KAP itu, aku memohon ampun sama Tuhan. Atau kalaupun ini yang terbaik menurut Tuhan, terjadilah!"

Akhirnya aku menjalani pekerjaan ku dengan setia selama hampir satu setengah tahun dan keinginan untuk kerja di KAP sudah mulai berkurang. Aku memilih untuk mensyukuri dan menjalani yang ada sekarang.

Gak Sesuai Rencana (1)


Berbicara soal gak sesuai dengan rencana terkadang bikin kita marah, sebel, kesel de el el. Misalnya kita udah mau rencanain jalan-jalan ke pantai trus uda bikin konsep yang mantap, nah pas mau eksekusi ada aja halangan yang bikin rencana itu gak jadi! Kalo uda kayak gini udah pasti patah semangat dan bilang "Udah malas ahhhh. yasudahlah!!! " dan ujung-ujung nya pelampiasan kemarahan kita pasti ke Tuhan (walaupun hanya karena perkara planning jalan-jalan nya batal). Akhirnya kita bilang kayak gini : "Tuhan , kenapa harus seperti ini sih? Padahal ini uda mantap banget. Apasih maksud Tuhan?". (Aku pernah suka marah-marah model kayak gini, meski hanya perkara jalan-jalan aja) hehehe :p . 

Sekian intermezo nya .... :p

Selasa, 19 April 2016

Pasangan Hidup (2)

Sambungan dari sebelumnya Pasangan Hidup (1) ,

God is the best foundation in your relationship.
Nah... Ladies bagi kita yang udah tau akan kebenaran dan jika itu menyangkut masalah relationship, mutlak banget buat kita menghadirkan Tuhan dalam relationship kita. Jangan sampai ya kita geser posisi Tuhan dari yang utama menjadi kedua semenjak kehadiran pria itu dalam hidup kita because itu kesalahan yang besar ! Why i told you? Karena aku udah pernah merasakan hal itu. :p dimana aku pernah sampe cinta banget sama seorang pria sampe-sampe posisi Tuhan sedikit lengser and akhirnya Tuhan sengaja patahkan hati ku berulang kali yang bikin aku galau-galau gak menentu hingga sekian lama waktu nya. wkwkwk . Akhirnya gue tobat dan minta ampun sama Dia, trus Dia pulihkan hati ku dan He gives me peace in my heart. Disitulah bermula sebuah titik balik, dan memulai lagi kasih mula-mula sama Tuhan. Cara Tuhan memang keren ya, meski harus hancur lebur dulu, but i really grateful . hehehe :)   

Selasa, 12 April 2016

Pasangan Hidup (1)

Teringat percakapan ku dengan sahabat via BBM mengenai PH.

Yaaa, aku pikir topik mengenai PH alias Pasangan Hidup ini adalah suatu hal yang sangat menarik khususnya bagi kita yang sedang dalam penantian akan PH. Bagi wanita yang sedang menantikan PH dan mungkin akan  muncul kegalauan mengingat dari umur yang sudah boleh dikatakan "cukup " untuk menikah. 

Jujur aku pribadi juga terkadang muncul rasa khawatir akan hal itu, but i'm still remember that "Waktu Tuhan Bukan Waktu nya Kita" dan ada standar yang harus kita pakai untuk mendapatkan pasangan hidup apalagi jika kita sudah hidup dalam kebenaran Kristus. Kita bukannya dikatakan "pemilih" dalam artian harus cakep, mapan, punya mobil, punya rumah, investasi banyak de el el, seperti kebanyakan orang menilai dan mungkin pernah bertanya buat para ladies yang masih menunggu dan sudah di hujani banyak pertanyaan "Kapan?". Gak salah sih , but kriteria PH yang paling penting adalah He is a "Godly man" where he put God first in his life. Selebih nya itu anggap aja sebagai bonusssss hehehe :)

Perlukah Kita Mendesak Waktunya Tuhan???

Kemarin aku dengar curhat nya mama. Mama bilang kalau abang ku yang bisa dikatakan sudah sedikit berumur (31) bilang ke mama bahwa dia suda...