Kamis, 23 Februari 2017

God, What Should I Do About Rumah Belajar???

Aku mencoba merenungkan kembali arti visi dan misi akan rumah belajar yang sedang aku kelola. Sebenarnya aku meneruskan kembali rumah belajar yang pernah vakum selama 2 tahun. Lalu Tuhan taruh kerinduan di hati ku untuk melayani anak-anak melalui kegiatan rumah belajar.

Pernah kemarin ada sebuah stasiun televisi mau meliput kegiatan rumah belajar kita. Ini adalah stasiun televisi lokal. Tapi aku sedikit shock dan gugup saat merespon rencana mereka mau meliput kegiatan ini. "Aduh Tuhan, aku mesti bilang apa ke meraka ya? Rumah belajar ini masih belum pantas untuk diliput karena masih sangat kurang, kurang dan kurang!". Kenapa bisa kurang? Karena intensitas kunjungan ku kerumah belajar memang dibilang sangat jarang (tidak rutin) karena aku juga bekerja dari Senin-Jumat, dan waktu yang paling tepat adalah hari Sabtu dan itupun bisa dihitung hanya dua kali dalam sebulan. 

Selasa, 07 Februari 2017

Singel : Berpuas Diri di Dalam Dia

Menjelang hari pernikahan salah seorang sahabat memang membuat kami semua (7 ladies dari 8 ladies dalam 1 genk sahabat) sangat bersukacita. Disatu sisi kami berbahagia karena enggak lama lagi giliran kami akan tiba *dengan PeDe nya dan harus punya iman! Tapi disatu sisi aku yang secara pribadi tanya ke Tuhan, :"Tuhan, engkau tau aku pasti menikah, tapi yang seperti apa yang Engkau kehendaki? Kapan janji Mu , Kau genapi? Kau pernah berjanji kan sama aku?"

Diantara kita yang mungkin masih singel pasti akan merasa bahagia tapi ada juga yang sedikit nyesek mendengar teman atau sahabat akan menikah. Itu sih hal yang biasa terjadi, tapi yang perlu kita renungkan di masa singel ini adalah, bagaimana kita menikmati masa penantian ini dengan memiliki label wanita yang berpuas diri?

Perlukah Kita Mendesak Waktunya Tuhan???

Kemarin aku dengar curhat nya mama. Mama bilang kalau abang ku yang bisa dikatakan sudah sedikit berumur (31) bilang ke mama bahwa dia suda...