Aku mencoba merenungkan kembali arti visi dan misi akan rumah belajar yang sedang aku kelola. Sebenarnya aku meneruskan kembali rumah belajar yang pernah vakum selama 2 tahun. Lalu Tuhan taruh kerinduan di hati ku untuk melayani anak-anak melalui kegiatan rumah belajar.
Pernah kemarin ada sebuah stasiun televisi mau meliput kegiatan rumah belajar kita. Ini adalah stasiun televisi lokal. Tapi aku sedikit shock dan gugup saat merespon rencana mereka mau meliput kegiatan ini. "Aduh Tuhan, aku mesti bilang apa ke meraka ya? Rumah belajar ini masih belum pantas untuk diliput karena masih sangat kurang, kurang dan kurang!". Kenapa bisa kurang? Karena intensitas kunjungan ku kerumah belajar memang dibilang sangat jarang (tidak rutin) karena aku juga bekerja dari Senin-Jumat, dan waktu yang paling tepat adalah hari Sabtu dan itupun bisa dihitung hanya dua kali dalam sebulan.
Pernah kemarin ada sebuah stasiun televisi mau meliput kegiatan rumah belajar kita. Ini adalah stasiun televisi lokal. Tapi aku sedikit shock dan gugup saat merespon rencana mereka mau meliput kegiatan ini. "Aduh Tuhan, aku mesti bilang apa ke meraka ya? Rumah belajar ini masih belum pantas untuk diliput karena masih sangat kurang, kurang dan kurang!". Kenapa bisa kurang? Karena intensitas kunjungan ku kerumah belajar memang dibilang sangat jarang (tidak rutin) karena aku juga bekerja dari Senin-Jumat, dan waktu yang paling tepat adalah hari Sabtu dan itupun bisa dihitung hanya dua kali dalam sebulan.