Minggu, 17 September 2017

Perlukah Kita Mendesak Waktunya Tuhan???

Kemarin aku dengar curhat nya mama. Mama bilang kalau abang ku yang bisa dikatakan sudah sedikit berumur (31) bilang ke mama bahwa dia sudah mulai enggan untuk menikah. Dia seperti itu karna dia memang pernah ditinggal kawin sama pacar nya yang terdahulu. Lalu dia baru-baru ini punya pacar, namun akhirnya bubar karena memang pihak ortu mendesak biar segera menikah, tetapi entah gimana cerita nya akhirnya mereka bubar dan abang menyalahkan ortu atas kejadian itu. Yah, menurut ku memang ortu ku salah terlalu mendesak si abang padahal dia belum mengenal baik si wanita itu dan keluarga nya. Kenalannya belum nyampe 3 bulan coba. Aku pribadi juga gak akan mau digituin. 😭

Selasa, 23 Mei 2017

Hawa dan Perasaan Tidak Aman (Sebuah Cerita)

Hawa melihat seorang Adam dari kejauhan.
Adam yang memancarkan sinar nya
Seperti indah nya sayap kupu-kupu
Yang menarik perhatian anak kecil yang ingin menangkap nya

Hawa melihat bahwa Adam adalah pria yang potensial
Ya, Adam dan Hawa memiliki kesamaan visi
Lalu....
Tiba-tiba sebuah imajinasi menyusup ke dalam pikiran Hawa

Hawa mulai berpikir akan masa depan bersama dengan Adam
Imajinasi itu lambat laun menjadi perasaan suka
Hawa mencoba untuk menahan perasaan itu
Tetapi perasaan itu semakin menggila dipikiran Hawa

Minggu, 16 April 2017

Dalam Kelemahan Ku Kuasa Nya Menjadi Sempurna

2 Korintus 12:9 

“Tetapi jawab Tuhan kepadaku: ‘Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna’. Sebab itu terlebih suka aku bermegah atas kelemahanku, supaya kuasa Kristus turun menaungi aku.”

Ayat diatas merupakan firman Allah yang selalu menguatkan ku untuk tetap bertahan dan berjuang di rumah belajar yang tengah aku jalani. Well, bukan hanya soal rumah belajar ini saja tetapi dalam kehidupan sehari-hari yang aku jalani. Aku menuliskan ini karena hal-hal luar biasa yang sudah aku lihat dan rasakan khususnya aku dan team ku yang menjadi relawan di rumah belajar Sopo Palito.

Sabtu, 11 Maret 2017

Fisik Mu Berharga di Mata KU

Kali ini.... yah bukan kali ini sih sebenarnya yang kadang menjadi pergumulan ku. Sebenarnya sudah lama dari 5 tahun yang lalu, yaitu fisik yang kurus!

Well, kenapa kok sampai segitu galau nya? Lebay ya?

Sebenarnya mengapa aku sampai bisa sekurus ini adalah karena di tahun 2012 lalu aku menderita asam lambung yang bisa dibilang parah yaitu Gastritis Antrum dengan Bile Refluks. Dari istilah penyakit ini, aku mulai mengerti bahwa gangguan lambung itu ternyata berbeda-beda namanya. Ada yang GERD, Bile Refluks (yang aku derita sekarang ini), Blooding Maag, dan mungkin masih ada nama lain. Tapi intinya lambung nya sudah bermasalah! Namun sayangnya gak semua masyarakat mengerti penyakit ini dan gak heran mengapa kadang penyakit lambung ini dikira lebay. Karena memang lebay sih sebenarnya! Alhasil berat badan ku berkurang 10kg!

Kamis, 23 Februari 2017

God, What Should I Do About Rumah Belajar???

Aku mencoba merenungkan kembali arti visi dan misi akan rumah belajar yang sedang aku kelola. Sebenarnya aku meneruskan kembali rumah belajar yang pernah vakum selama 2 tahun. Lalu Tuhan taruh kerinduan di hati ku untuk melayani anak-anak melalui kegiatan rumah belajar.

Pernah kemarin ada sebuah stasiun televisi mau meliput kegiatan rumah belajar kita. Ini adalah stasiun televisi lokal. Tapi aku sedikit shock dan gugup saat merespon rencana mereka mau meliput kegiatan ini. "Aduh Tuhan, aku mesti bilang apa ke meraka ya? Rumah belajar ini masih belum pantas untuk diliput karena masih sangat kurang, kurang dan kurang!". Kenapa bisa kurang? Karena intensitas kunjungan ku kerumah belajar memang dibilang sangat jarang (tidak rutin) karena aku juga bekerja dari Senin-Jumat, dan waktu yang paling tepat adalah hari Sabtu dan itupun bisa dihitung hanya dua kali dalam sebulan. 

Selasa, 07 Februari 2017

Singel : Berpuas Diri di Dalam Dia

Menjelang hari pernikahan salah seorang sahabat memang membuat kami semua (7 ladies dari 8 ladies dalam 1 genk sahabat) sangat bersukacita. Disatu sisi kami berbahagia karena enggak lama lagi giliran kami akan tiba *dengan PeDe nya dan harus punya iman! Tapi disatu sisi aku yang secara pribadi tanya ke Tuhan, :"Tuhan, engkau tau aku pasti menikah, tapi yang seperti apa yang Engkau kehendaki? Kapan janji Mu , Kau genapi? Kau pernah berjanji kan sama aku?"

Diantara kita yang mungkin masih singel pasti akan merasa bahagia tapi ada juga yang sedikit nyesek mendengar teman atau sahabat akan menikah. Itu sih hal yang biasa terjadi, tapi yang perlu kita renungkan di masa singel ini adalah, bagaimana kita menikmati masa penantian ini dengan memiliki label wanita yang berpuas diri?

Kamis, 19 Januari 2017

Bukan Untuk Membuat Orang Lain Terkesan ( Orang Farisi dan Pemungut Cukai)

Kali ini yang jadi bahan perenungan ku adalah saat kita mulai berusaha membuat orang lain terkesan dengan segala ucapan dan perbuatan kita.

Kali ini aku belajar sebuah perumpamaan tentang orang Farisi dan Pemungut Cukai.

"Ada dua orang pergi ke Bait Allah untuk berdoa; yang seorang adalah Farisi dan yang lain pemungut cukai. Orang Farisi itu berdiri dan berdoa dalam hatinya begini: Ya Allah, aku mengucap syukur kepada-Mu, karena aku tidak sama seperti semua orang lain, bukan perampok, bukan orang lalim, bukan pezinah dan bukan juga seperti pemungut cukai ini; aku berpuasa dua kali seminggu, aku memberikan sepersepuluh dari segala penghasilanku. Tetapi pemungut cukai itu berdiri jauh-jauh, bahkan ia tidak berani menengadah ke langit, melainkan ia memukul diri dan berkata: Ya Allah, kasihanilah aku orang berdosa ini. Aku berkata kepadamu: Orang ini pulang ke rumahnya sebagai orang yang dibenarkan Allah dan orang lain itu tidak."
(Lukas 18:11-14)

Perlukah Kita Mendesak Waktunya Tuhan???

Kemarin aku dengar curhat nya mama. Mama bilang kalau abang ku yang bisa dikatakan sudah sedikit berumur (31) bilang ke mama bahwa dia suda...