Sabtu, 11 Maret 2017

Fisik Mu Berharga di Mata KU

Kali ini.... yah bukan kali ini sih sebenarnya yang kadang menjadi pergumulan ku. Sebenarnya sudah lama dari 5 tahun yang lalu, yaitu fisik yang kurus!

Well, kenapa kok sampai segitu galau nya? Lebay ya?

Sebenarnya mengapa aku sampai bisa sekurus ini adalah karena di tahun 2012 lalu aku menderita asam lambung yang bisa dibilang parah yaitu Gastritis Antrum dengan Bile Refluks. Dari istilah penyakit ini, aku mulai mengerti bahwa gangguan lambung itu ternyata berbeda-beda namanya. Ada yang GERD, Bile Refluks (yang aku derita sekarang ini), Blooding Maag, dan mungkin masih ada nama lain. Tapi intinya lambung nya sudah bermasalah! Namun sayangnya gak semua masyarakat mengerti penyakit ini dan gak heran mengapa kadang penyakit lambung ini dikira lebay. Karena memang lebay sih sebenarnya! Alhasil berat badan ku berkurang 10kg!


Menerima kenyataan ini awalnya memang sangat berat. Bayangin aja dari yang dulunya padat berisi (50 kg) menjadi kurus sekali (40 kg). Dan yang paling sering bikin down adalah moment dimana saat berjumpa dengan teman semasa sekolah dulu and they said :" ihhh, Kha, kamu kok kurus sekali sekarang?" (*dengan ekpresi gak percaya dan mata melotot!). 

Jujur aku pernah hampir depresi menerima kondisi seperti itu, dan ada moment dimana aku udah pegang gunting dan mau botakin kepalaku karena gak terima kok aku sejelek ini sekarang? Akhirnya batal sih karena rugi juga rasanya punya kepala botak! hahaha . Itu zaman yang masih labil dan aku gak tau diri sekali kalau sebenarnya penyakit itu memang karena pola makan yang gak benar dulunya! Yah, harus aku tuai! 😋

Aku yang dulunya sangat doyan selfie, kini harus mikir dulu atau editing dulu biar kelihatan cantik! hahaha 

Trus mata minus ku juga pernah menjadi pergumulan ku. haha. Dulu aku merasa jelek dan gak PeDe kalau pakai kacamata. Dulu mata ku sudah minus 2. Jadi aku coba-coba pakai soft lens yang bening. Soflens yang berwarna memang aku kurang suka meskipun itu warna coklat. Itu dikarenakan, sudah punya wajah tirus, trus  bola  mata  jadi kelihatan lebih besar karena pakai softlens, dan akhirnya kelihatan kayak penyakitan! haha

Lalu suatu waktu soflens sebelah mata kiri itu bergeser naik ke kelopak mata.  Waaaww, aku shock sekali pada saat itu! "Tuhan... untung masuknya gak dalam. Kalau itu terjadi ntar gimana coba? Aku harus operasi hanya karena soflens!"

Shock... shock.. shock sekali....!

Disitu sepertinya Tuhan tegur kalau aku enggak perlu melakukan hal seperti itu. Sebenarnya aku kurang begitu cocok pakai softlens.  Aku sering mengalami sakit kepala dan leher karena rasa yang gak nyaman dimata. Tapi aku selalu paksakan karena gengsi pakai kacamata dan kecantikan pasti berkurang karena itu. 😋


Namun perlahan Tuhan mulai ajari aku dalam merespon kondisi tubuhku yang kurus dan mata ku yang minus.  

Penampilan atau fisik bukanlah segalanya. 

Aku gak perlu kelihatan cantik, cute atau apalah itu, baik di kehidupan yang nyata atau sekedar difoto tetapi aku tidak mementingkan kecantikan batiniah. 

Untuk apa aku punya wajah yang cantik jika mulut ku kasar dan hati ku gak baik?!

Aku masih bisa hidup hingga sekarang ini adalah karena anugerah Tuhan.
Aku masih bisa melakukan banyak aktivitas meskipun gak sebanyak dulu, itu juga karena anugerah Tuhan.
Meskipun dengan fisik seperti ini , masih ada kok pria yang mengagumi ku *wooo PeDe yoo!*  Itu juga karena anugerah Tuhan! 😋

Itu semua bukan karena fisik ku yang oke atau wajah ku yang cantik. Itu semua karena anugerah Tuhan! 😊

Ditengah salib yang aku pikul , Tuhan masih menunjukkan kasih setia Nya kepada ku.

Jadi aku pernah bilang seperti ini sama Tuhan: "Tuhan, oke sekarang kondisi fisik ku memang sudah begini. Aku kurus, wajah ku tirus dan penyakitan di lambung. Tapi Tuhan , meskipun aku sudah gak secerah yang dulu, aku harus jadi cewek yang pintar dan lebih menonjolkan karakter ku. Sekarang hatiku jauh lebih penting daripada penampilan ku." 

Aku mau di dalam kekurangan ku ini, Tuhan lebih membentuk karakterku daripada pusing memikirkan masalah penampilan semata. Hal ini sekaligus juga menjadi masa pembentukan ku untuk menjadi seorang istri yang cakap kelak bagi pasangan hidup ku nantinya. *ecieee 😋

Ada banyak istri yang cantik secara fisik , namun para suami tetap tidak merasa puas karena karakter mereka tidak secantik wajah mereka. Jadi kadang aku merasa heran melihat berita yang terjadi sekarang, istri yang sudah sangat cantik dan sempurna masih aja di khianati oleh suaminya. Jadi kesimpulannya, kecakapan hati dan pikiran jauh lebih penting daripada penampilan fisik!

Amsal 31:30
 "Kemolekan adalah bohong dan kecantikan adalah sia-sia, tetapi isteri yang takut akan TUHAN dipuji-puji."

Akhirnya aku mulai belajar untuk menerima kekurangan ku. Mataku yang sekarang sudah di angka minus 3,5 dan 3 tahun yang lalu memang aku sudah memutuskan untuk gak pake softlens lagi. Aku sudah PeDe dengan memakai kacamata. 😊

Meskipun saat ini, masalah kurus terkadang membuat aku sedikit lesu, tetapi Tuhan selalu ingatkan ku untuk tetap bersyukur.

Orang-orang yang mengalami cacat fisik, cacat mental, sakit penyakit, bahkan pergumulan hidup apapun itu , mereka sangat berharga dimata Tuhan. Begitu juga aku berharga dimata Dia.

Tuhan izinkan hal itu terjadi baik itu karena kesalahan kita atau enggak sekalipun, itu bukan karena Dia jahat. Aku pribadi bahkan mau di bully oleh teman dan bilang  masih muda saja aku sudah penyakitan. Gimana kalau sudah jadi orang tua? 

Well...

Kekurangan atau sakit penyakit yang ada dalam tubuh ku, mungkin akan di pandang rendah oleh dunia, tetapi itu tidak bagi Tuhan. 

Sama seperti Rasul Paulus yang sangat bergumul atas duri dalam dagingnya yaitu seorang utusan iblis untuk menggocoh dia supaya dia jangan meninggikan diri. Tetapi apa jawab Tuhan?

2 Korintus 12:9
"Tetapi jawab Tuhan kepadaku: "Cukuplah kasih karunia-Ku  bagimu  , sebab justru dalam kelemahanlah  kuasa-Ku  menjadi sempurna. Sebab itu terlebih suka aku bermegah atas kelemahanku, supaya kuasa Kristus turun menaungi aku."

Jika seandainya tubuhku kuat dan sehat, bisa saja aku lebih sepele dan rakus dalam hal makanan yang mungkin mengandung banyak vetsin dan akhirnya terkena kanker. 
Jika seandainya tubuhku kuat dan sehat, aku pasti akan selalu berpetualang naik gunung (my top hobby), masuk hutan, ke pantai, kesana dan kemari.

Tapi itu sekarang tidaklah menjadi sebuah kenyataan. Tuhan ijinkan aku menjadi seorang gadis yang lemah, supaya aku bisa melihat kuasa Tuhan nyata ditengah kelemahanku dan aku sudah melihat itu terjadi!
  
Tuhan ajari aku untuk tidak lagi menyesali apa yang telah aku perbuat dimasa lalu yang mengakibatkan aku menuai atas pola makan yang gak benar selama ini. Yang perlu aku lakukan adalah bertobat, menerima keadaan dan memperbaikinya. Aku percaya Tuhan sudah mengampuniku karena aku memang sudah berdosa dengan tubuhku yaitu tidak menjaga kesehatan pencernaan ku dengan baik. Tapi aku tahu Tuhan itu adil akan dosa ku. Dia kasih aku pelajaran dari kesalahan ku dengan menanggung salib itu, namun aku tau juga kalau kasih karunia Nya tetap bekerja didalam diri ku dan itu adalah bentuk kasih Nya. Dia adalah Allah yang kasih dan juga adil.

Aku juga sudah melihat pekerjaan Tuhan ditengah kondisiku. Walaupun aku punya fisik yang lemah, namun Tuhan selalu taruh dihati ku semangat untuk melayani Dia. Aku gak   boleh kalah  dengan keadaan apalagi dengan bully-an orang. Aku gak  boleh   mengalami "kepahitan" sama Tuhan karena Dia sudah ijinkan ini terjadi. Bagaimanapun ini adalah bagian dari kesalahanku. Meskipun diawal aku terkadang ragu apakah aku sanggup atau tidak, tetapi jika aku melihat kebelakang, begitu banyak hal-hal yang luar biasa yang udah Tuhan lakukan untuk aku kerjakan. 😊

Begitu juga dengan kita yang ada kekurangan selain sakit penyakit, yang harus kita lakukan adalah dengan tidak menyesali apa kekurangan kita. Bersyukur adalah jalan terbaik untuk menerima setiap kekurangan meskipun prakteknya gampang-gampang-susah.

Tuhan punya tujuan luar biasa ditengah kekurangan kita. Karakter adalah hal yang perlu Dia pertajam di dalam diri kita. Jika kita terlalu terlena dengan segala kemolekan, kesehatan dan kesempurnaan yang kita rasakan, kapan kita bisa belajar arti sebuah karakter dan pengenalan di dalam Tuhan?  

Bukankah kita mengerti arti pentingnya kesehatan saat kita sudah sakit?
Bukankah kita mengerti arti kecantikan saat jerawat dan flek diwajah kita sudah mulai muncul?  
Jika kita tidak mengalaminya terlebih dahulu, kita gak akan pernah tahu apa artinya.

Tuhan ijinkan sebuah kekurangan itu juga adalah untuk kita mengenal pribadi Nya. Aku juga sedang meminta Tuhan agar dia mengembangkan karakter ku. Biarlah dunia menyukai kita oleh karena karakter yang kita miliki daripada kemolekan yang hanya sesaat lamanya. 😊

Tetap bersyukur ...

Yesaya 43:4
"Oleh karena engkau berharga di mata-Ku dan mulia,  dan Aku ini mengasihi  engkau, maka Aku memberikan manusia sebagai gantimu, dan bangsa-bangsa sebagai ganti nyawamu."      



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Perlukah Kita Mendesak Waktunya Tuhan???

Kemarin aku dengar curhat nya mama. Mama bilang kalau abang ku yang bisa dikatakan sudah sedikit berumur (31) bilang ke mama bahwa dia suda...