Selasa, 23 Mei 2017

Hawa dan Perasaan Tidak Aman (Sebuah Cerita)

Hawa melihat seorang Adam dari kejauhan.
Adam yang memancarkan sinar nya
Seperti indah nya sayap kupu-kupu
Yang menarik perhatian anak kecil yang ingin menangkap nya

Hawa melihat bahwa Adam adalah pria yang potensial
Ya, Adam dan Hawa memiliki kesamaan visi
Lalu....
Tiba-tiba sebuah imajinasi menyusup ke dalam pikiran Hawa

Hawa mulai berpikir akan masa depan bersama dengan Adam
Imajinasi itu lambat laun menjadi perasaan suka
Hawa mencoba untuk menahan perasaan itu
Tetapi perasaan itu semakin menggila dipikiran Hawa


Hawa sepertinya mulai gelisah dan ingin sekali mendapat perhatian dari Adam
Imajinasi Hawa masih tetap berjalan tentang Adam dan harapan akan masa depan itu
Hawa ingin sekali memiliki kesempatan
Kesempatan untuk mengenal Adam dan kesempatan untuk memberi perhatian kepada nya

Perlahan-lahan inisiatif itu mulai muncul....

Hawa mulai menyebut nama Adam dalam doa perjodohan nya
Meskipun dalam doa nya, Hawa tetap meminta agar kehendak Tuhan yang jadi
Firman Tuhan katakan bahwa"Iman tanpa Perbuatan adalah Mati"
Lalu Hawa mulai berpikir untuk suatu tindakan mewujudkan isi Firman itu

Hawa mulai mencoba sedikit manuver untuk memikat hati Adam
Hawa mulai memancing reaksi Adam setiap kali dia berkirim pesan kepada Adam
Hawa begitu bahagia saat Adam merespon dan sesekali mereka bercanda
Hawa perlahan mulai membuka hati dengan perasaan sedikit yakin

Namun Hawa pernah merasa tidak aman saat pesan singkatnya tidak dibalas
Hawa mulai sedikit kecewa dan gelisah
Perlahan mulai muncul pertanyaan dalam pikiran Hawa
Apakah Adam sebenarnya suka kepada Hawa atau tidak?

Yah, bisa jadi sebenarnya Adam tidak menyukai Hawa
Atau Adam suka tetapi tidak menunjukkan reaksi itu?
Hal itulah yang selalu melintas di pikiran Hawa

Tiba suatu saat, Hawa mengambil aksi yang nyata....

Hawa dengan berani mulai mengungkapkan isi hati kepada Adam
Hawa menjelaskan dengan hal-hal yang menurut dia realistis dan tidak agresif
Namun tetap saja Adam masih sulit untuk ditebak
Hawa akhirnya mulai sedikit kecewa 

Beberapa lama waktunya Hawa di hampiri perasaan yang tidak pasti
Hawa mencoba berbuat baik kepada Adam melalui sebuah pemberian kecil
Pemberian yang diharapkan dapat membuka hati Adam
Tapi tetap saja sikap Adam masih susah untuk ditebak

Sikap Adam tidak memberikan suatu kepastian!

Suatu saat Hawa merenung akan sikap nya
Yah, dia menjadi seorang wanita yang merasa tidak aman
Imajinasi nya membuat dia menjadi tidak aman dan terburu-buru
Dia takut kalau Adam tidak bisa menjadi miliknya
Dia mencoba cara untuk menarik perhatian Adam
Dia tidak bisa tenang sebelum bisa menyentuh hati Adam
Yah, Hawa sedang merasa tidak aman
Akhirnya Hawa menjadi sedikit kecewa

Lalu Tuhan pun berbicara kepada Hawa 
"Hawa, kamu harus tetap tenang!"

Lalu Hawa mulai mengalah dengan ambisi nya kepada Adam
Dia mulai melepas dan percaya kepada Tuhan
Karena sebelumnya Hawa bertindak tanpa bertanya kepada Tuhan
Hawa mulai belajar untuk kembali tenang
Yah, Hawa harus belajar untuk menjadi wanita yang aman

(Hawa dan sebuah cerita)

Ladies, cerita diatas menggambarkan perasaan dan sikap kita pada umumnya yaitu perasaan tidak aman. Perasaan tidak aman bisa kerena kita sudah terlebih dahulu berimajinasi tentang pria yang kita idamkan tersebut. Imajinasi ini membuat kita menjadi cemas sendiri dan bahkan sampai bertindak mendahului Tuhan untuk membuat imajinasi itu menjadi nyata. Namun saat kenyataannya hal itu tidak terjadi, yang ada hanyalah kekecewaan dan bisa saja penyesalan serta perasaan malu.

Coba kita belajar untuk memeriksa motivasi terlebih dahulu tentang pria itu. Apakah juga kita sudah bertanya terlebih dahulu kepada Tuhan yang lebih mengetahui pilihan yang tepat untuk kita? Apakah kita sampai melakukan perbuatan baik kepada pria itu karena memang kita adalah orang yang baik atau hanya modus untuk mencari perhatiannya? Hal ini perlu untuk kita waspadai untuk menghindari kekecewaan saat ternyata perbuatan baik kita tidak sebanding dengan yang kita harapkan. 

Berdoalah terlebih dahulu dan minta tuntunan Tuhan. Tuhan tidak pernah bercanda saat memberikan jawaban atas doa-doa kita khususnya tentang pria itu. Ini juga adalah yang menjadi bahan mata kuliah kehidupan yang sedang Tuhan kasih untuk ku. Aku gak bisa memungkiri bahwa perasaan tidak aman pasti pernah datang menghampiri. Aku juga manusia yang tidak mengetahui kepastian hari esok dan kapan waktu penggenapan janji pasangan hidup itu. 

Tapi saat ini Tuhan berbicara : "Nantikan lah Dia, Jadilah tenang dan jadilah aman".






Foto Daily Yeshua.

Pict taken from Daily Yeshua (https://www.facebook.com/DailyYeshua/photos/a.1149001125115251.1073741828.1148969105118453/1757310914284266/?type=3&theater)








Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Perlukah Kita Mendesak Waktunya Tuhan???

Kemarin aku dengar curhat nya mama. Mama bilang kalau abang ku yang bisa dikatakan sudah sedikit berumur (31) bilang ke mama bahwa dia suda...